Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Kilo Sampah Plastik Ditemukan di Perut Ikan Paus yang Tewas

image-gnews
Ikan paus yang mati kelaparan di Filipina membuat prihatin banyak orang. Pasalnya, dalam perut ikan paus itu ditemukan 40 kilogram sampah plastik. Sumber: ndtv.com
Ikan paus yang mati kelaparan di Filipina membuat prihatin banyak orang. Pasalnya, dalam perut ikan paus itu ditemukan 40 kilogram sampah plastik. Sumber: ndtv.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor ikan paus yang mati kelaparan di Filipina membuat prihatin banyak orang. Pasalnya, dalam perut ikan paus itu ditemukan 40 kilogram sampah plastik.

Para aktivis menyebut hal ini sebagai salah satu kasus keracunan terburuk yang pernah mereka lihat. Kondisi ini juga telah membuat kelompok-kelompok pecinta lingkungan hidup melabelkan Filipina sebagai salah satu negara di dunia dengan pencemaran laut terbesar karena penggunaan plastik sekali pakai.

Baca: Penyelam Cerita Pengalaman Nyaris Dimakan Ikan Paus 

Dikutip dari alarabiya.net, Selasa, 19 Maret 2019, polusi akibat limbah plastik sudah sering menewaskan hewan-hewan liar seperti ikan paus dan kura-kura yang menelan sampah plastik.      

Kematian ikan paus dengan sampah plastik seberat 40 kilogram pada Sabtu, 16 Maret 2019 telah menjadi kasus terbaru kematian hewan akibat polusi yang terjadi di Filipina. Ikan paus itu ditemukan terdampar tak bernyawa di wilayah selatan Provinsi Lembah Compostela.

Baca: IWC Tolak Permohonan Penangkapan Paus, Jepang Mau Keluar 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biro perikanan Provinsi Lembah Compostela dan sebuah lembaga perlindungan lingkungan hidup melakukan sebuah pembedahan pada ikan paus itu dan menemukan sekitar 40 kilogram sampah plastik, termasuk plastik belanjaan dan plastik karung beras, dalam perut ikan malang tersebut.      

Darrell Blatchley, Direktur D’ Bone Collector Museum Inc., mengatakan ikan paus itu tewas akibat kelaparan dan tak bisa mencerna makanan karena perutnya dipenuhi sampah plastik.      

“Kejadian ini sangat membuat patah hati dan menjijikkan. Kami telah membedah sekitar 61 ekor lumba-lumba dan ikan paus dalam 10 tahun terakhir dan pembedahan dengan temuan sampah plastik kali ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah kami lihat,” kata Blatchley. 

Ikan Paus itu memiliki panjang 4,7 meter. Dia masuk ke jaring nelayan pada Jumat, 15 Maret 2019. Para nelayan dan otoritas berwenang mencoba melepaskannya ke laut, namun ikan paus itu sudah tidak bisa berenang sendiri dan dalam kondisi kurus serta lemah. Pada hari kedua, ikan paus itu dalam kondisi dehidrasi dan muntah darah sebelum akhirnya tewas.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

9 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Putri U-17 Claudia Scheunemann (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Timnas Filipina Putri U-17 Ariana Markey (kiri) saat pertandingan Grup A Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. Timnas Indonesia Putri U-17 kalah lawan Timnas Filipina Putri U-17 dengan skor 1-6. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.


Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

20 jam lalu

Para peneliti telah merekayasa Beras Emas (kiri) agar memiliki manfaat nutrisi yang tidak diperoleh dari nasi putih biasa. REUTERS/ERIK DE CASTRO
Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

3 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

5 hari lalu

Pemain timnas Filipina, Mike Ott dan Kevin Ingreso melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

10 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

15 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.